Sidik Jari
Sidik jari pertama kali memainkan peranan penting dalam
pemecahan kasus pembunuhan pada tahun 1902. Joseph Reibel ditemukan tewas di
apartemennya di Paris, Prancis.
Detektif yang ditugasi untuk menyelesaikan kasus tersebut
adalah Alphonse Bertilton, salah satu detektif pertama yang mengumpulkan dan
mencatat sidik jari penjahat, termasuk sidik jari mereka. Ditempat kejadian
perkara Bertilton menemukan pecahan Kaca dari sebuah lemari kaca dan darah
diatas karpet. Ini menyatakan bahwa si penjahat terluka dan secara tidak
sengaja meninggalkan sidik jari pada beberapa kepingan kaca. Dengan
membandingkan sidik jari yang ada di pecahan kaca dengan sidik jari beberapa
penjahat yang sudah dikenal, bertilton sanggup mencocokan sidik jari tersebut
dengan sidik jari yang sudah tercatat dalam arsip, yaitu milik henri leon
scheffer, seorang terpidana penipu. Schefer ditangkap polisi, dan karena terbebani rasa bersalah dan
penyesalan yang dalam dia mengakui kejahatannya.
Komentar
Posting Komentar