Apa saja yang bisa kita ketahui dari Mayat lewat perantara Belatung?
1. Saat menghembuskan nafas terakhir
Memastikan waktu kematian tanpa ada saksi tentu sangat sulit, paling tidak memperkirakan dengan melihat keadaan mayat. Misal kekakuan mayat, lebam pada mayat dan lain-lain. Belatung dapat memberikan kontribusi untuk perkiraan waktu kematian.
Caranya : memeriksa alat pernafasan belatung, sebab alat pernafasan ini terus mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Tentu saja yang bisa mengetahuinya adalah para ahli forensik.
2. Perpindahan mayat
Belatung dapat membantu menentukan apakah lokasi ditemukannya mayat sama dengan lokasi kematian.
Caranya : mencocokkan jenis belatung atau serangga lain yang ditemukan di tubuh mayat dengan tipe lalat atau serangga lain yang hidup di sekitar lokasi ditemukannya mayat.
3. Identitas mayat
Seringkali ditemukan tubuh mayat sudah tak berbentuk, sulit dikenal atau tanpa petunjuk identitas yang jelas. Sebagai contoh, mayat yang harus digali dari kuburan untuk sebuah visum. Untuk memastikan identitas mayat tersebut, belatung sangat berperan.
Caranya : karena kebisaan belatung yang mencerna jaringan tubuh mayat, maka saluran cerna belatung diperiksa melalui tes DNA untuk proses identifikasi. Selain itu belatung juga memakan cairan sperma atau cairan vagina, sehingga selain identifikasi korban belatung dapat juga digunakan untuk mencari identitas pelaku dalam kasus kekerasan seksual.
4. Mencari Penyebab Kematian
Untuk yang satu ini, belatung benar-benar unjuk gigi, sebab mengungkap misteri penyebab kematian bukanlah hal yang mudah.
Caranya : Bagian tubuh mayat yang menjadi tempat paling favorit berkumpulnya belatung merupakan sebuah petunjuk penting. Belatung umumnya paling menyukai hidup dibagian mata, hidung, telinga, mulut. Intinya bagian berlobang dari tubuh, karena belatung suka kegelapan di lobang
Bagaimana jika belatung ditemukan pada bagian tubuh yang lain? Nah ini dia petunjuknya.
* Apabila belatung ditemukan di lengan misalnya, maka diidentifikasi ada luka di lengan, sebab luka yang mengeluarkan darah merupakan hal yang amat menarik dan disukai para belatung sehingga mereka berkumpul dibagian luka tersebut.
* Demikian juga bila belatung ditemukan di bagian kemaluan dan anus, padahal bagian ini termasuk tempat yang tidak disukai belatung, tetapi jika ada bau-bau khusus yang menarik mereka untuk berkumpul disana (misal bau cairan sperma dan vagina) maka belatung akan banyak ditemukan didaerah ini, jadi dapat diidentifikasi bahwa sebelum kematian terjadi kekerasan seksual.
* Bahkan, jika ada kecurigaan keracunan pun, dapat diketahui melalui belatung yaitu belatung di ekstraksi dan dilakukan uji racun ( toksikologi).
Mahkluk kecil ini ternyata sangat bermanfaat dalam usaha mencari kebenaran, tapi sepertinya dalam aplikasi penyelidikan di Indonesia belum terlalu dimanfaatkan.
Sumber : Anehdidunia.com
Komentar
Posting Komentar